Berita

Rosdalina Bukido didaulat sebagai Dewan Pakar PW Pergunu Sulawesi Utara

Minahasa Utara — Rosdalina Bukido resmi didaulat sebagai Dewan Pakar Pimpinan Wilayah Persatuan Guru (Pergunu) Sulawesi Utara. Penetapan ini menandai langkah strategis Pergunu Sulut untuk memperkuat basis keilmuan dan mempercepat hilirisasi program peningkatan kualitas pendidik di lingkungan Nahdlatul Ulama, khususnya di Bumi Nyiur Melambai.

Pengukuhan Rosdalina berlangsung beriringan dengan rangkaian Pelantikan PW, PC, dan PAC Pergunu se-Sulawesi Utara masa khidmat 2025–2030 yang digelar pada Sabtu, 8 November 2025, pukul 09.00 WITA–selesai, di Hotel The Centra, Minahasa Utara. Agenda besar organisasi ini secara formal diundangkan kepada para pemangku kepentingan pendidikan dan keluarga besar NU di wilayah Sulawesi Utara.

Sebagai Dewan Pakar, Rosdalina diharapkan menjadi penguat nalar kebijakan dan penjaga mutu program—mulai dari penyusunan rekomendasi strategis berbasis data, pengembangan jejaring riset terapan pendidikan, hingga sinkronisasi program lintas lembaga. Fokus jangka menengah yang diproyeksikan mencakup: pemetaan kompetensi dan sertifikasi guru; dukungan kurikulum ke-NU-an yang inklusif; kemitraan dengan perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan dunia usaha; serta advokasi profesionalisme pendidik di era transformasi digital.

Rangkaian acara pelantikan sendiri dibuka dengan pembukaan, kalam ilahi dan sholawat Nabi, lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathan, serta Mars Pergunu. Setelah itu dilanjutkan pelantikan pengurus PW, PC, dan PAC Pergunu se-Sulawesi Utara, diikuti penandatanganan kerja sama antara PW Pergunu Sulut dan Universitas Terbuka Manado, laporan Ketua PW Pergunu Sulut, penayangan video, serta sesi sambutan dari Ketua PWNU Sulawesi Utara, Ketua Umum PP Pergunu, dan Gubernur Sulawesi Utara, sebelum ditutup dengan doa.

Dari unsur penyelenggara, Eka Wira Putra, S.Kom., M.Pd. bertindak sebagai Ketua Panitia Pelantikan dan Jamal Nasir, S.Pd.I., M.Pd. sebagai Sekretaris. Kegiatan ini tercatat diketahui oleh Ketua PW Pergunu Sulawesi Utara, Ahmad Sholeh, M.Pd.—menegaskan legitimasi dan arah strategis organisasi untuk periode kepengurusan yang baru.

Kehadiran Dewan Pakar di tubuh Pergunu Sulut diproyeksikan sebagai “think tank” yang menyambungkan gagasan akademik dengan kebutuhan praktis di lapangan. Pada tataran implementasi, peran ini akan mendorong:

  1. prioritas peningkatan kompetensi guru melalui lokakarya terstruktur dan pengayaan micro-credential;
  2. orkestrasi riset kelas dan publikasi ilmiah guru;
  3. standardisasi praktik baik (best practices) pembelajaran berbasis karakter dan literasi digital;
  4. program kemitraan sekolah–kampus–industri; serta
  5. penguatan tata kelola organisasi yang akuntabel.

Momentum pelantikan dan penguatan struktur organisasi ini juga menjadi ruang konsolidasi jejaring. Dengan adanya kemitraan PW Pergunu Sulut × Universitas Terbuka Manado, diharapkan kolaborasi pengembangan kapasitas guru dan perluasan akses pendidikan tinggi bagi pendidik di daerah semakin nyata dan berkelanjutan.

Dalam lima tahun masa khidmat ke depan, Dewan Pakar bersama jajaran pimpinan diharapkan mengakselerasi program prioritas, mulai dari penyusunan peta jalan peningkatan mutu guru NU Sulut, perluasan beasiswa dan RPL (rekognisi pembelajaran lampau), hingga penguatan ekosistem literasi sains-keagamaan yang moderat. Di atas semuanya, pengangkatan Rosdalina Bukido menjadi sinyal kuat bahwa Pergunu Sulut menempatkan knowledge leadership sebagai fondasi untuk menjawab tantangan pendidikan hari ini dan esok—seraya menjaga ruh khidmah bagi pendidikan, umat, dan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *