
Rosdalina Bukido Sukses Jalankan Tugas sebagai Panelis Debat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Boltim
Manado, 31 Oktober 2024 — Rosdalina Bukido sukses menjalankan tugas sebagai panelis dalam debat pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang diselenggarakan di Manado Tateli Resort and Convention. Dengan tema besar “Percepatan Pembangunan dan Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat,” Rosdalina menghadirkan perspektif akademik yang tajam, berfokus pada perlindungan perempuan dan anak, salah satu sub-tema penting dalam debat ini.
Rosdalina Bukido mengangkat isu kekerasan seksual di Boltim serta kasus tragis pembunuhan seorang anak berusia 9 tahun pada Januari lalu. Dengan keberanian dan ketegasan, ia menekankan urgensi untuk memperkuat sistem perlindungan bagi perempuan dan anak di wilayah tersebut, mengingat meningkatnya kasus kekerasan yang mengancam keamanan mereka.
“Perlindungan perempuan dan anak adalah tanggung jawab semua pihak. Pemerintah daerah harus hadir dengan kebijakan yang konkret dan penegakan hukum yang tegas untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi kelompok rentan,” ungkap Rosdalina di hadapan para calon dan hadirin.


Dua pasangan calon, Oskar Manoppo dan Argo Sumaiku (ORAS) yang memperoleh nomor urut 1, serta Sam Sachrul Mamonto dan Rusmin Mokoagow (ARUS) dengan nomor urut 2, memberikan tanggapan mereka terhadap isu yang diangkat oleh Rosdalina. Paslon ORAS menyatakan rencana mereka untuk membentuk layanan pusat bantuan hukum dan psikologis khusus bagi korban kekerasan, sementara paslon ARUS menekankan pentingnya peningkatan layanan kesehatan mental dan dukungan komunitas untuk mendukung pemulihan korban serta pencegahan kekerasan.

Kehadiran Rosdalina Bukido sebagai panelis memberikan sudut pandang yang mendalam dan terfokus, mengarahkan diskusi debat pada persoalan-persoalan sensitif yang kerap terabaikan dalam pembangunan daerah. Rosdalina tidak hanya sukses menyuarakan isu-isu yang mendesak di Boltim, namun juga berperan dalam mendorong kedua paslon untuk mempertimbangkan kebijakan berbasis keadilan sosial dan perlindungan bagi kelompok rentan.
Diharapkan, melalui debat ini, akan lahir kebijakan-kebijakan konkret yang tidak hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga menciptakan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih inklusif, meningkatkan kualitas SDM, memberdayakan perempuan dan anak, serta memastikan kesejahteraan masyarakat Boltim secara menyeluruh.

